Selasa, 04 Januari 2011

Beberapa Perhatian Dalam Menyusun Menu Makanan

Makanan merupakan faktor penting yang diperlukan seseorang biar mampu hidup sehat dan bugar. Kandungan banyak sekali unsur dalam masakan berfungsi untuk membangun tubuh, mensuplai energi dan banyak sekali zat gizi sehingga tubuh mampu menjalankan banyak sekali aktivitas. Konsumsi masakan harus majemuk karena tidak ada satu jenis masakan pun yang mengandung komposisi gizi lengkap.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan sajian biar mampu diterima oleh setiap individu dan mampu memenuhi kecukupan akan zat gizi yakni sebagai berikut: 

1. Umur

Sebagaimana diketahui bahwa faktor umur sangat memilih apakah sajian yang disusun sesuai dengan kebutuhan individu. Setiap individu yang berada dalam kelompok umur yang berbeda, maka sajian untuk mereka juga akan berbeda. Sebagai contoh, sajian bagi remaja tidak mampu disamakan begitu saja dengan sajian bagi orang dewasa. Perbedaan kelompok umur selain menghipnotis jumlah atau porsi makanan, juga akan menghipnotis citarasa maupun teknik pengolahan dan penyajian masakan tersebut. Selain itu umur yang berbeda akan menghipnotis kesukaan mereka pada beberapa jenis makanan.

2. Pekerjaan
 
Pekerjaan setiap individu akan terbagi menurut ringan atau beratnya aktifitas yang dilakukan. Jenis atau tingkat aktifitas individu terbagi atas pekerjaan ringan, sedang dan berat. Perbedaan aktifitas yang terkait dengan pekerjaan rutin mereka akan membedakan jumlah energi yang dibutuhkan. Jika jumlah energi berbeda, maka pilhan terhadap bahan masakan yang akan digunakan dalam menyusun sajian tentu akan berbeda pula. Hal ini disebabkan kandungan kalori setiap bahan masakan berbeda. Seorang yang memiliki tingkat aktifitas ringan akan membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan seseorang dengan aktifitas berat. Menu bagi mereka yang memiliki aktifitas berat akan dipilih bahan masakan penghasil energi yang lebih tinggi, karena mereka membutuhkan sumber energi yang lebih banyak.

3. Kesukaan

Faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyusun sajian yakni kesukaan seseorang terhadap masakan tertentu. Pilihlah bahan masakan yang disukai oleh seseorang jikalau akan menyusun sajian bagi mereka. Jangan memaksakan untuk menggunakan bahan masakan yang tidak lazim mereka konsumsi, walaupun bahan masakan tersebut mengandung gizi yang tinggi. Perlu diingat bahwa, keragaman bahan masakan dalam menyusun sajian akan membantu memenuhi akan kebutuhan zat gizi. Jika kita tidak mampu menyajikan zat gizi dari salah satu jenis bahan makanan, maka kita mampu mencari alternatif bahan masakan lain yang sebagai penggantinya yang memiliki nilai gizi setara.

4. Ketersediaan

Kemudahan dalam menyediakan bahan masakan dalam menyusun sebuah sajian perlu diperhatikan. Pilihlah bahan makan yang mudah untuk diperoleh. Selain pertimbangan harga yang relatif murah jikalau bahan tersebut mudah diperoleh, kesegaran bahan masakan tersebut juga akan lebih terjamin. Bahan masakan yang banyak dijumpai, maka biasanya kesegaran bahan masakan tersebut relatif baik. Ketersediaan bahan makan tersebut biasanya terkantung pada musim. Oleh karena itu sebaiknya memilih bahan masakan tertentu terkait dengan musim. Seperti buah-buahan, biasanya ketersediaan di pasar tergantung pada musim. Kita akan mampu memilih buah dalam keadaan segar dan harga yang murah jikalau buah tersebut berada pada demam gosip panennya. 

5. Agama atau religi

 Perbedaan agama harus menjadi perhatian dalam menyusun menu. Sajikanlah sajian sesuai dengan agama dan keyakinan seseorang. Walaupun bahan makan tertentu mengandung zat gizi yang tinggi, namun jikalau tidak sesuai dengan anutan agama tertentu, maka masakan tersebut tidak layak untuk dijadikan bahan masakan dalam susunan menu.

6. Rasa, Warna dan Bentuk

Kombinasi dan variasi rasa dalam susunan sajian perlu diperhatikan. Jangan ada rasa yang monoton dalam susunan menu. Sebagai contoh, dalam suatu susunan sajian terdiri dari rasa pedas yang mayoritas pada setiap masakan yang disajikan. Kombinasi rasa yang baik akan membuat sajian yang disajikan lebih mudah diterima oleh setiap orang. 
Selain itu adanya kombinasi dari warna dalam susunan sajian juga harus dipertimbangkan. Jangan muncul warna yang mayoritas pada suatu susunan menu. Pilihlah variasi masakan dengan warna yang menarik. Warna juga akan menghipnotis seseorang dalam mengkonsumsi suatu hidangan. Namun perlu diingat penggunaan bahan suplemen (zat warna) dalam masakan harus benar-benar diperhatikan. Sebaik mungkin warna yang divariasikan berasal dari bahan masakan itu sendiri. 
Selain rasa dan warna, bentuk dari suatu hidangan juga harus diperhatikan. Tampilan yang menarik akan mengakibatkan selera makan. Terutama pada anak-anak,
mereka penuh imajinasi. Makanan dengan bentuk yang menarik akan membantu kita mengatasi kesulitan makan yang sering terjadi pada anak-anak.

7. Teknik Pengolahan


Dalam menyusun suatu sajian teknik mengolah sajian tersebut perlu dipertimbangkan. Beberapa hal terkait dengan teknik pengolahan. Teknik pengolahan akan memilih efisiensi waktu dalam menyajikan makanan. Pilihlah teknik pengolahan yang relatif mudah dan praktis, namun tetap mempertimbangkan citarasa dan nilai estetika dari makanan. Jangan menggunakan teknik pengolahan yang sama-sama rumit untuk masakan dalam susunan menu. Selain itu teknik pengolahah di sini juga terkait dengan bahan yang digunakan. Jangan sampai semua sajian yang diolah menggunakan teknik yang sama, mirip hampir semua sajian diolah dengan cara digoreng, atau direbus dan sebagainya. Gunakan teknik pengolahan yang bervariasi, sehingga citarasa masakan tidak menjad mayoritas dan penggunaan bahan yang berulang mampu dihindari.

ACHMAD AMRRULAH
Jurusan Universitas Haluoleo 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda